Sabtu, 04 Februari 2017

Perintah Dasar Cisco Switch Bag. 3

Config-register adalah perintah unutk menentukan dari mana Switch akan memulai sistem boot secara otomatis.
Switch(config)#config-register 0x2142 untuk masuk ke ROM monitor mode
Switch(config)#config-register 0x0101 untuk boot dari ROM

Switch(config)#config-register 0x2102 untuk boot dari NVRAM
VTY password: untuk membuat password untuk akses dengan telnet ke Switch
Switch(config)#line vty 0 4
Switch(config-line)#login
Switch(config-line)#password kunci untuk membuat password bernama kunci untuk mengakses Switch lewat virtual terminal
Encapsulation : berguna jika ingin menerapkan suatu jenis protokol WAN. Contohnya
point-to-point protocol (ppp) ke suatu interface, misalnya interface serial0, maka setelah masuk ke interface configuration mode, kemudian mengetik perintah encapsulation seperti berikut :
Switch(config-if)#encapsulation ppp
Disamping ppp, ada berbagai macam encapsulation yang dapat digunakan oleh Cisco Switch sebagai berikut :
Switch(config-if)#encapsulation ?
Atm-dxi ATM-DXI encapsulation
Bstun Block serial tunneling (BSTUN)
Frame-relay Frame relay network
Hdlc serial hdlc synchronous
Lapb LAPB (X.25 level 2)
Ppp Point to point protocol
Sdlc SDLC
Sdlc-primary SDLC (primary)
Sdlc-secondary SDCL (secondary)
Smds switched Megabit Data Service (SMDS)
Stun serial tunneling (STUN)
X25 x.25
Dalam percobaan yang telah dilakukan diketahui bahwa untuk menghubungkan antar Switch melalui hubungan serial diperlukan sinkronisasi semua aspek baik bandwidth, clock rate maupun jenis encapsulasi yang digunakan. Pada percobaan yang telah dilakukan menggunakan jenis encapsulasi hdlc, clock rate 64000 dan bandwidth 56
IP routing selalu diterapkan (enable) untuk Cisco Switch. Untuk menerapkan IP ke suatu interface, ketik perintah berikut dari configuration interface mode:
Switch(config-if)#IP address <ip address> <subnet mask>
Sedangkan IP routing statis dapat diubah dengan perintah :
Switch(config)#ip route <network destination id> <subnet mask>
<default gateway>
Dimana :
Network destination ID adalah alamat jaringan yang dituju. Subnet mask adalah subnet
mask jaringan yang dituju.
Default gateway adalah IP address dari gateway, biasanya IP address Switch yang berhubugan langsung.
Mengkonfigurasi Switch Default Gateway
Switch(config)#ip default-gateway {ip address}
contoh:
Switch(config)#ip default-gateway 172.20.137.1
Menampilkan status Initial Startup Switch
Switch#show version
Menampilkan konfigurasi dari sistem hardware, versi software, nama dan file sumber konfigurasi, dan boot images
Menampilkan file konfigurasi yang sedang aktif dari switch
Switch#show running-configuration
Menampilkan statistik dari semua konfigurasi interfaces pada switch
Switch#show interfaces
Menampilkan alamat IP,subnet mask, dan default gateway
Switch#show ip
Menampilkan running configurasi
Switch#show running-configuration
Building configuration…
Current configuration:
hostname “sayid”
ip address 10.1.1.33 255.255.255.0
ip default-gateway 10.3.3.3
interface Ethernet 0/1
<text omitted>
interface Ethernet 0/12
Interface Ethernet 0/25
interface FastEthernet 0/26
interface FastEthernet 0/27
Konfigurasi IP Address dan interface sebagai link trunk ke interface Switch
Switch#conf t
Memberi nama interface
Switch(config-if)#description TRUNK-SWITCH-TO-SWITCH-A
Membuat interface menjadi trunk link
Switch(config-if)# switchport mode trunk
Membuat semua vlan di allow di interface trunk
Switch(config-if)# switchport trunk allowed vlan all
Memberikan ip dan mengaktifkan vlan management switch yaitu vlan 1
Switch(config)#interface Vlan1
Switch(config)#description MANAGEMENT-VLAN
Switch(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.0
Membuat routing switch ke arah Switch
Switch(config)#ip default gateway 192.168.1.1
Membagi Vlan dan segemtn ip per interface switch
Vlan yang di gunakan yaitu vlan 10 untuk ip segment 192.168.10.0/24 dan vlan 20 untuk 192.168.20.0/24
Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
Membuat interface menjadi acces link
Switch(config-if)# switchport mode acces
Configure the virtual line password. Password virtual line berguna untuk mengatur hak akses control Telnet ke Switch.
Sebagai contoh password yang digunakan adalah:cisco
Switch(config-line)# line vty 0 4
Switch(config-line)# password cisco
Switch(config-line)# login
Switch(config)#service password-encryption Untuk melakukan enkripsi password
Apabila kita salah mengetikkan perintah IOS akan mencoba untuk menampikan pesan error atau peringata. Salah satunya tanda ‘^’ yang menunjukkan error dalam penulisan.
Code:
Switch>sh confikur
^
% Invalid input detected at ‘^’ mark
Menampilkan perintah sebelumnya
Code:
Switch>show history
Manampilkan kemungkinan perintah
Code:
Switch>di?
disconnect
Menampilkan manual help
Code:
Switch>?
Switch?sh ?
Untuk menghapus hasil konfigurasi yang telah tersimpan
Code:
hal ini biasanya di lakukan untuk merubah settingan apabila ada kesalahan di config
Switch>enable
Switch#erase startup-config

untuk melihat config sebelumnya
Switch#show startup-config
dan reset Switchnya
Switch#reload
Show controllers serial – menampilkan informasi khusus hardware interface. Perintah ini harus di-set termasuk nomor port/slot dari interface serial.
Contoh :
Switch#show controllers serial 0/1
Perintah yang digunakan untuk seting clock rate sebagai berikut:
Switch(config)#interface serial 0/0
Switch(config-if)#clock rate 56000
Switch(config-if)#no shutdown
Sebelum meng-install Csco IOS ke Switch, cek dulu apakah RAM dan flash yang dibutuhkan untuk install IOS tersebut memenuhi. Untuk melihat ukuran RAM dapat digunakan perintah show version. Seperti contoh tampilan di bawah ini.
Switch>show flash
…<output omitted>…
[12655376 bytes used, 4121840 available, 16777216 total] 16384K bytes of processor board System flash (Read/Write)
Menampilkan Setup Mode
Switch#Setup

0 komentar:

Posting Komentar