Selasa, 25 Desember 2018

MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM E-COMMERCE

 
 
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM E-COMMERCE 
 
 
1.1. Definisi E-Commerce
E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping,
Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). (Wahana Komputer Semarang 2002).
Sedangkan definisi E-Commerce menurut David Baum (1999, pp. 36-34) yaitu: E-Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and bussines process that link enterprises, consumers, and communities through electronics transactions and the electronic exchange of goods, services, and informations.
Diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo: E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
Dalam definisi luas, suatutransaksi bisnis yang menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer, dan antarmuka (interface) sebuah browser. Web akan memenuh persyaratan sebagai perdagangan elektronik (e-commerce).
E-commerce adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penjualan suatu barang dan jasa melalui INTERNET. Dalam pengertian umum, hanya menciptakan situs WEB yang mengiklankan dan mempromosikan produk anda yg dapat dianggap “e-commerce.” Bisnis e-commerce sekarang menawarkan toko online yang rumit di mana pelanggan dapat mengakses ribuan produk, pemesanan, pilih metode pengiriman yang diinginkan dan membayar untuk pembelian menggunakan kartu kredit mereka.
1.1.1.        Definisi E-Commerce menurut Laudon & Laudon
Definisi E-Commerce menurut Laudon & Laudon (1998), E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis.
 
 
1.2.  Perkembangan E-Commerce
Di Indonesia, fenomena ­e-commerce ini sudah dikenal sejak tahun 1996 dengan munculnya situs http://www.sanur.com/ sebagai took buku on-line pertama. Salah seorang pakar internet Indonesia, Budi Raharjo, menilai bahwa Indonesia memiliki potensi dan prospek yang cukup menjanjikan untuk pengembangan e-commerce. Berbagai kendala yang dihadapi dalam pengembangan e-commerce ini seperti keterbatasan infrastruktur, ketiadaan undang-undang, jaminan keamanan transaksi dan terutama sumber daya manusia bisa diupayakan sekaligus dengan upaya pengembangan pranata e-commerce itu (Info Komputer edisi Oktober 1999:7).
Bagaimanapun, kompetensi teknologi dan manfaat yang diperoleh memang seringkali harus melalui proses yang cukup panjang. Namun mengabaikan pengembangan kemampuan teknologi akan menimbulkan ekses negatif di masa depan. Keterbukaan dan sifat proaktif serta antisipatif merupakan alternatif yang dapat dipilih dalam menghadapi dinamika perkembangan teknologi. Learning by doing adalah alternatif terbaik untuk menghadapi fenomena e-commerce karena mau tak mau Indonesia sudah menjadi bagian dari pasar e-commerce global. Meski belum sempurna , segala sarana dan pra-sarana yang tersedia dapat dimanfaatkan sambil terus direvisi selaras dengan perkembangan mutakhir.
1.3. Jenis-jenis E-Commerce
Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya E-Commerce dibedakan menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya:
1. Business to Business, karakteristiknya:
• Trading partners yang sudah saling mengetahui dan diantara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
• Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
• Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
• Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2. Business to Consumer, karakteristiknya:
• Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.
• Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
• Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
• Sering dilakukan sistim pendekatan client-server. (Onno W. Purbo & Aang Arif. W; Mengenal E-Commerce, hal 4-5)
1.4. Tujuan Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.
1.5. Manfaat E-commerce
Dengan melalui internet tentunya banyak manfaat yang dapat diambil dari e-commerce, yaitu:
a.       Jangkauan perdagangan lebih luas (dunia), tanpa batas-batas wilyah dan waktu.
b.       Penghematan sumber daya.
c.       Availabilitas : Buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Tidak mengenal hari libur dan hari besar.
d.       Skalabilitas : Dapat diperluas atau diperbanyak item barang tanpa batasan.
e.       Konsumen memperoleh informasi yang beragam dan mendetail (bussiness to customer e-commerce).
f.        Disintermediation, proses meniadakan calo dan pedagang perantara.
1.6. Kelemahan E-commerce
Perdagangan melalui internet memang memudahkan customer untuk bertransaksi jual-beli. Namun demikian, e-commerce juga memiliki kelemahan. Dengan metode transaksi elektronik yang tidak mempertemukan pelaku usaha dan konsumen secara langsung dan tidak melihat secara langsung barang yang diinginkan bisa menimbulkan permasalahan yang merugikan konsumen. Berikut beberapa kelemahan dari e-commerce:
a.       Isu Security
b.       Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan
c.        Ketidaktepatan waktu pengiriman barang.
Faktor keamanan transaksi seperti keamanan metode pembayaran merupakan salah satu hal urgen bagi konsumen. Masalah ini penting sekali diperhatikan karena terbukti mulai bermunculan kasus-kasus dalam e-commerce yang berkaitan dengan keamanan transaksi, mulai dari pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses illegal ke sistem informasi (hacking) perusakan website sampai dengan pencurian data.
1.7. Ancaman Menggunakan E-Commerce (Threats)
Threats merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan asset-aset yang berharga.
Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi:
a.       System Penetration
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
b.       Authorization Violation
Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.
c.       Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
d.       Communications Monitoring
Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
e.       Communications Tampering
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.
f.        Denial of service
Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
g.       Repudiation
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.
 
 
 
SUMBER : 
-          Slide PPT Pertemuan 14 Sistem Informasi Manajemen

Rabu, 05 Desember 2018

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ( DECISION SUPPORT SYSTEM / DSS)

A. Konsep DSS

Dimulai akhir tahun 1960 dengan timesharing komputer yaitu untuk pertama kalinya
seseorang dapat berinteraksi langsung dengan komputer tanpa harus melalui spesialis
informasi.
   
Istilah DSS diciptakan pada tahun 1971 oleh Anthony Gory dan Scott Morton untuk
mengarahkan aplikasi komputer pada pengambilan keputusan manajemen.
 
 
B. Tujuan DSS
 
1. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur.
2. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
3. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer.
 
 I. KONSEP KEPUTUSAN
 
 Keputusan-keputusan dibuat untuk memecahkanmasalah.Dalam usaha memecahkan suatu masalah, pemecah masalah mungkin membuat banyak keputusan.Keputusan merupakan rangkaian tindakan yangperlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atauuntuk memanfaatkan kesempatan.
  
A. Jenis-Jenis Keputusan  
     Menurut Herbert A. Simon (ahli manajemen pemenang Nobel dari CarnegieMellon
University) bahwa keputusan terdiri dari 2 jenis, yaitu :
1. Keputusan terprogram
    Keputusan terprogram terjadi dan dilakukan, terutama, pada manajemen tingkat bawah.Contoh : keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang.
2. Keputusan tidak terprogram
    Tidak ada metode yang pasti untuk menanganimasalah tak terstruktur karena belum pernah adasebelumnya, atau karena sifat dan struktur tepatnya tidak terlihat atau rumit, atau karena begitu pentingnya sehingga memerlukan perlakuan yang sangat khusus.
 
 
B. Tahapan Pengambilan Keputusan
       
Tahapan pengambilan keputusan oleh manajer, menurut Herber t A. Simon antara lain :
 
1. Kegiatan intelijen
    Dalam kegiatan intelijen ini, manajer mengamati lingkungan untuk mencari kondisi- kondisi yang perlu diperbaiki.
 
2. Kegiatan merancang
    Dalam kegiatan merancang ini, manajermenemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
 
3. Kegiatan memilih
    Dalam kegiatan memilih ini, manajer memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa tindakan yang tersedia.
 
4. Kegiatan menelaah
    Dalam kegiatan menelaah ini, manajer menilai pilihan- pilihan yang lalu.
 
C. Komponen DSS
 
 1. Dialog 
 2. Model, terdiri dari :
 a. Optimalisasi
 b. Statistik / Matematik
 c. Financial
3. Database
4.Data
      
  D. Ciri dan Keuntungan DSS
 
 
- Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang lebih efektif.
- Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi beberapa manajer untuk berkomunikasi dengan lebih baik.
 
1. Ruang Keputusan
    Ruang keputusan merupakan pengaturan untuk rapat kelompok kecil secara tatap muka.
- Ruangan tersebut mendukung komunikasi melalui kombinasi perabotan, peralatan dan      tata letak.
- Contoh : ruang keputusan mencakup kombinasi sejumlah komputer, mikrofon, kamera video, dan layar tampilan besar. Di tengah ruangan terdapat konsol fasilitator (orang yang tugas utamanya menjaga diskusi tetap pada alurnya).
 
2. Jaringan Keputusan
    - Jika kelompok kecil tidak mungkin bertemusecara tatap muka, para anggota dapat berinteraksi melalui jaringan komputer setempat (Local Area Network / LAN).
Setiap anggota dapat saling berkomunikasi melalui terminal alat input keyboard dan melihat pendapat para anggota yang lain melalui layar monitor.
 
3. Pertemuan Legislatif
    Jika kelompok terlalu besar untuk ruang keputusan maka diperlukan pertemuan legislatif.
- Ukuran besar menimbulkan kendala
- kendala tertentu dalam komunikasi, seperti hilangnya kesempatan untuk berpartisipasi mengeluarkan pendapat dan kurangnya waktu yang tersedia.
 
4. Konferensi Bermedia Komputer
    Beberapa aplikasi otomatisasi kantor memungkinkan komunikasi antara kelompok-
kelompok yang besar dengan anggota tersebar secara geografis.
 
 SUMBER : PERTEMUAN 13
 

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA

A. Definisi Sistem Informasi SDM

Semua perusahaan besar memiliki fungsi sumber daya manusia yang menangani proses khusus yang berhubungan dengan personil perusahaan. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (Human Resources Information System / HRIS) merupakan sistem yang digunakan dalam mengelola personil yang ada di dalam perusahaan.
 
 
 
B. Fungsi SDM
 
Struktur organisasi sebagian besar perusahaan memasukkan satu unit yang bertanggung jawab atas banyak kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya manusia  Istilah Personalia awalnya diberikan pada unit ini, tetapi sekarang dinamakan Sumber Daya Manusia (SDM), yang mengakui bahwa personil perusahaan sebagai sumber daya yang berharga.  SDM merupakan departemen atau divisi di dalam organisasi yang bertanggung jawab atas banyak kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya manusia
Istilah direktur SDM untuk menjelaskan seseorang yang bertanggung jawab atas SDM dan seorang direktur SDM dapat menjadi seorang anggota komite eksekutif.
 
C. Kegiatan Utama SDM

 1. Perekrutan dan Penerimaan 
      Kegiatan Perekrutan dan Penerimaan SDM membantu membawa pegawai baru ke dalam
perusahaan melalui pemasangan iklan lowongan kerja, memberitahukan posisi yang diminta, melakukan wawancara pemilihan, dan mengurus ujian bagi pegawai
 

  2. Pendidikan dan Pelatihan 
      Selama periode kepegawaian, SDM dapat mengatur berbagai program pendidikan dan
pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai.
 

  3. Manajemen Data  
      SDM menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai dan memproses data tersebut
untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi user.
 

  4. Penghentian dan Administrasi Tunjangan
     Ketika seorang pegawai berhenti bekerja, SDM memproses kertas kerja yang diperlukan dan melakukan wawancara keluar untuk mengetahui bagaimana perusahaan telah memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pegawainya 

 D. Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab

Agar masing-masing karyawan mengetahui secara pasti apa yang harus dikerjakan, apa yang dituntut oleh perusahaan, agar tujuan perusahaan tercapai, maka sebuah perusahaan harus memiliki panduan yang secara rinci menjelaskan apa yang harus dilakukan sesuai dengan posisi dan dan jabatan karyawan. Uraian mengenai tugas dan tanggung jawa. orang karyawan dalam sebuah perusahaa.
 
 
SUMBER : PERTEMUAN 12
 
 



   
 

Rabu, 28 November 2018

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

A. Definisi Sistem Informasi Eksekutif

Eksekutif adalah manajer pada tingkat atas dari struktur organisasi yang berpengaruh kuat pada perusahaan, dan terlibat dalam perencanaan strategis dan menetapkan kebijakan perusahaan.
Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System) atau EIS merupakan suatu
sistem yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja perusahaan secara
keseluruhan.
nformasi tambahan mengenai apa saja yang dilakukan eksekutif, dikemukakan oleh 3 ahli teori manajemen, yaitu Henry Fayol, Henry Mintzbert, dan Jon Kotter.
 
 
 Fungsi Manajemen Henry Fayo :

1. Planning (Merencanakan)
    manajer merencanakan apa yang akan dilakukan.
2. Organizing (Mengorganisasikan)
    manajer mengorganisasikan untuk mencapai rencana tsb.
3. Staffing (Menyusun Staf)
    manajer menyusun para staf untuk melaksanakan rencana yang telah ditentukan.
4. Directing (Mengarahkan)
    manajer mengarahkan sumber daya yang ada untuk menjalankan rencananya.
5.Controling (Mengendalikan)
   manajer mengendalikansumber daya yang dimiliki dan menjaganya agar tetapberoperasi   secara optimal.
 
 
B. Cara Eksekutif Berpikir
 Prof. Daniel J. Isenberg dari Harvard melakukan penelitian mengenai proses berpikir para eksekutif untuk mendapatkan pandangan tentang apa yang dipikirkan eksekutif dan bagaimana mereka menerapkan pikiran - pikiran tersebut.
 
 1. Apa yang dipikirkan Eksekutif
    Menurut Isenberg, eksekutif berpikir mengenai 2 masalah, yaitu :
    1.Bagaimana membuat sesuatu dapat dilaksanakan ?
     2. Bagaimana menangani sejumlah masalah

2. Proses Berpikir saat Memecahkan Masalah
   -  Menurut Isenberg, eksekutif banyak menggunakanintuisi pada tiap langkah dalam    prosespemecahan masalah.
   -  Intuisi berperan penting pada tingkat eksekutif karena sifat masalah yang dihadapi merupakan tidak terstruktur dan juga luasnya pengalaman eksekutif yang dapat diterapkan.
 
 
C. Kebutuhan Informasi Eksekutif yang Unik
 1           1. Penelitian Mintzberg
           Mintzberg mendefinisikan 5 kegiatan dasar yang membentuk waktu CEO :
 
          1. Tugas administrasi (22 %)
          2. Panggilan telepon (6%)
          3. Pertemuan tidak terjadwal (10%)
          4. Pertemuan terjadwal (59%)
          5. Kunjungan (3%)
 
             2. Penelitian Jones dan McLeod
         
         1.Sebagian besar informasi eksekutif berasal
            dari sumber daya lingkungan (eksternal) tetapi
            informasi internal diberi nilai lebih tinggi
        2. Sebagian besar informasi eksekutif berbentuk
            tertulis, tetapi informasi lisan diberi nilai lebih
            tinggi
        3. Para eksekutif mendapatkan sangat sedikit
            informasi langsung dari komputer
 
 
 
 D.  Aplikasi SIE
  

Manufaktur
Manufaktur adalah transformasi bahan baku menjadi barang jadi untuk dijual, atau proses menengah melibatkan produksi atau menyelesaikan semi manufaktur. Ini adalah industri dengan cabang yang luas dan produksi sekunder. Kontrol operasional manufaktur berfokus pada operasi sehari-hari, dan ide utama dari proses ini adalah efektivitas dan efisiensi.

Pemasaran
Dalam sebuah organisasi, eksekutif pemasaran bertugas mengelola sumber-sumber pemasaran yang tersedia untuk menciptakan masa depan yang lebih efektif. Untuk ini, mereka perlu membuat penilaian tentang risiko dan ketidakpastian proyek dan dampaknya pada perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk membantu eksekutif pemasaran dalam membuat keputusan pemasaran yang efektif, SIE dapat diterapkan. SIE menyediakan prediksi penjualan, yang dapat memungkinkan para pemimpin pasar untuk membandingkan penjualan dengan penjualan masa lalu. SIE juga menawarkan pendekatan harga produk, yang ditemukan dalam analisis usaha.

Keuangan
Analisis keuangan adalah salah satu langkah yang paling penting untuk perusahaan sekarang. Eksekutif perlu menggunakan rasio keuangan dan analisis arus kas untuk memperkirakan tren dan membuat keputusan investasi modal. SIE mengintegrasikan perencanaan atau anggaran dengan kontrol pelaporan kinerja, dan hal ini dapat sangat membantu untuk membiayai eksekutif. SIE fokus pada kinerja akuntabilitas keuangan, dan mengakui pentingnya biaya standar dan penganggaran fleksibel dalam mengembangkan kualitas informasi disediakan untuk semua tingkat eksekutif.

E. Keuntungan dan Kerugian

Keuntungan dari EIS

  • Penggunaan yang mudah untuk eksekutif tingkat tinggi , pengalaman luas komputer tidak diperlukan dalam operasi
  • Menyediakan pengiriman tepat waktu dari ringkasan informasi perusahaan
  • Informasi yang disediakan lebih mudah dipahami
  • SIE  menyediakan pengiriman tepat waktu informasi. Manajemen dapat membuat keputusan segera. 
  • Meningkatkan pelacakan informasi
  • Menawarkan efisiensi untuk pengambil keputusan

Kerugiaan dari EIS

  • Tergantung sistem
  • Fungsi terbatas, dengan desain
  • Informasi yang berlebihan untuk beberapa manajer
  • Sulit untuk mengukur manfaat
  • Biaya operasional tinggi
  • Sistem dapat menjadi lambat, besar dan sulit untuk dikelola
  • Perlu proses internal yang baik untuk pengelolaan data
  • Kurang dapat diandalkan dan pengamanan data yang kurang

F. Karakeristik Teknologi Informasi untuk SIE

Adapun karakteristik teknologi informasi yang dibutuhkan oleh SIE sebagai berikut :
  • Executive-friendly, sesuai dengan keahlian mengoperasikan komputer yang dimiliki oleh kalangan eksekutif. Mudah digunakan dan mudah dipelajari.
  • Memungkinkan pengguna untuk meng-undo prosedur atau kembali ke tampilan layar yang diakses sebelumnya.
  • Memiliki on-line help.
  • Sesuai dengan kebutuhan eksekutif dalam hal kecepatan.
  • Graphic-oriented dan dapat menampilkan tampilan grafis yang bervariasi, sesuai dengan kebutuhan.
G. Komponen SIE
     1.1 Perangkat Keras
     Ketika membicarakan tentang perangkat keras komputer dalam lingkunagn SIE, kita harus fokus pada perangkat keras yang dibutuhkan para eksekutif. Para eksekutif harus diutamakan dan kebutuhannya harus ditentukan sebelum perangkat keras dapat dipilih. Perangkat keras dasar yang dibutuhkan untuk suatu SIE ada empat komponen:
  • Perangkat Input. Perangkat ini memungkinkan eksekutif untuk masuk, memverifikasi dan memperbarui data segera.
  • Unit Pemroses Sentral , penting karena akan mengontrol komponen sistem komputer lain.
  • File penyimpan data. Para eksekutif dapat menggunakan ini untuk menyimpan informasi bisnis yang berguna, dan bagian ini juga membantu eksekutif untuk mencari sejarah informasi bisnis dengan mudah.
  • Perangkat output, yang memberikan rekaman visual atau permanen bagi para eksekutif untuk menyimpan atau membaca. Perangkat ini mengacu pada perangkat keluaran gambar seperti monitor atau printer
    1.2  Antarmuka Pengguna            SIE  harus efisien untuk mengambil data yang relevan bagi para pengambil keputusan, sehingga antarmuka pengguna sangat penting. Beberapa jenis antarmuka dapat tersedia untuk struktur SIE, laporan terjadwal pertanyaan/ jawaban, menu didorong, perintah bahasa, bahasa alam, dan input/output.

    1.3  Telekomunikasi
            Desentralisasi menjadi tren saat ini di perusahaan, telekomunikasi akan memainkan peran penting dalam sistem informasi jaringan. Transmisi data dari satu tempat ke yang lain telah menjadi penting untuk membangun jaringan yang handal. Selain itu, telekomunikasi dalam EIS dapat mempercepat kebutuhan atas akses ke data terdistribusi.


 

 SUMBER : - SLIDE PERTEMUAN 11
                   - http://fairuzelsaid.upy.ac.id/sie-sistem-informasi-eksekutif/

1
 

 
 

Rabu, 21 November 2018

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

A. Definisi Sistem Informasi Pemasaran


Pemasaranadalah kegiatan perorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan, pendistribusian, promosi dan penentuan harga barang, jasadan gagasan.
Sistem Informasi Pemasaranmerupakan subset dari SIM yang menyediakan informasi untuk memecahkan masalah pemasaran perusahaan.


B. TUJUAN MARKETING INFORMATION SYSTEM

Secara garis besar tujuan dari sistem informasi pemasaran adalah:
  1. Menyediakan informasi yang berkaitan dengan situasi internal (sumber daya perusahaan) dan situasi eksternal seperti: perilaku konsumen, pesaing, saluran distribusi, kebijakan publik dan tujuan lain yang diinginkan manajemen pemasaran.
  2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, penetapan sasaran, strategi, program, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
  3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

C. RUANG LINGKUP MARKETING INFORMATION SYSTEM

Lingkup pemasaran terdiri dari:
  1. Barang
  2. Jasa
  3. Pengalaman
  4. Peristiwa
  5. Orang
  6. Tempat
  7. Properti
  8. Organisasi
  9. Informasi
  10. Gagasan

D. STRUKTUR UTAMA

Menurut Robert Jamon (2003), sistem MKIS mengarah pada empat komponen: (1) Antarmuka Pengguna, (2) Perangkat Lunak Aplikasi, (3) Database, dan (4) Dukungan Sistem. Berikut ini adalah deskripsi dari masing-masing komponen ini.
  1. Pengguna Antarmuka. Unsur penting dari Sistem Informasi Pemasaran adalah manajer yang akan menggunakan sistem dan antarmuka yang mereka butuhkan untuk secara efektif menganalisis dan menggunakan informasi pemasaran. Desain sistem akan tergantung pada jenis keputusan yang diperlukan oleh manajer.
  2. Aplikasi Perangkat Lunak. Adalah program yang menggunakan pembuat keputusan pemasaran untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengelola data untuk tujuan mengembangkan informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan pemasaran.
  3. Database Marketing. Database pemasaran adalah suatu sistem di mana file data pemasaran diatur dan disimpan.
  4. Dukungan Sistem. Komponen ini terdiri dari manajer sistem yang mengelola dan memelihara aset sistem termasuk perangkat lunak dan perangkat keras jaringan, memantau kegiatan dan memastikan bahwa sistem patuh terhadap kebijakan organisasi
E. KOMPONEN YANG MEMBENTUK MARKETING                              INFORMATION SYSTEM

Menurut Philip Kotler, empat komponen yang membentuk sistem MKIS adalah Laporan internal (Records) Sistem, Sistem Riset Pemasaran, Sistem Intelijen Pemasaran, dan Sistem Pendukung Pemasaran Keputusan.
  1. Internal Laporan Sistem: Ini catatan berbagai data dari departemen yang berbeda dari sebuah perusahaan, yang dianggap sebagai sumber utama informasi.
  2. Marketing Sistem Intelijen: Ini adalah sumber utama yang digunakan oleh manajer untuk memperoleh informasi harian dari lingkungan eksternal, maka membantu manajer untuk bereaksi terhadap berubah dengan cepat.
  3. Marketing Sistem Penelitian: Hal ini digunakan untuk mengumpulkan data primer dan sekunder, dan menampilkan hasilnya dalam bentuk laporan.
  4. Marketing Sistem Pendukung Keputusan: Dibandingkan dengan penyediaan data oleh tiga sistem sebelumnya, lebih berfokus pada pengolahan data [2]


F. MANFAAT MARKETING INFORMATION SYSTEM

  1. Mengetahui apa saja kebutuhan pelanggan
    Sistem informasi pemasran mengolah data-data pemasaran sehingga perusahaan dapat mengetahui barang atau jasa apa yang disukai atau tidak disukai oleh pelanggan serta kebutuhan mengenai barang atau jasa apa saja yang diinginkan oleh pelanggan. Dengan adanya sistem informasi pemasaran yang akurat dapat dijadikan acuan manajer atau pimpinan dalam mengambil keputusan untuk memproduksi atau menyediakan suatu barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
  2. Mengetahui Perencanaan Strategi yang lebih efisien dan efektif
    Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi pemasaran dapat digunakan untuk membuat perencanaan dan pemasaran yang lebih efisien dan efektif sehingga membuat perusahaan mampu mencapai sasaran pemasaran.
  3. Mengetahui Pesaing-pesaing yang mengancam perusahaan
    Informasi yang didapatkan dari sistem informasi pemasaran akan mengidentifikasikan dan meramalkan masalah-masalah pesaing yang akan mengancam kemajuan perusahaan atau usaha. Informasi yang dihasilkan juga dapat membantu menentukan keunggulan bersaing perusahaan atau usaha, misalnya harga yang lebih murah ataupun diferensiasi barang yang lebih bervariasi sehingga dapat dijadikan solusi untuk mengatasi pesaing yang akan mengancam kemajuan perusahaan atau usaha.

G. KEUNTUNGAN MARKETING INFORMATION SYSTEM

  1. Dilakukannya pengumpulan data.
  2. Sebuah perspektif yang luas.
  3. Penyimpanan data penting.
  4. Menghindari krisis.
  5. Rencana pemasaran yang terkoordinasi.
  6. Kecepatan dalam memperoleh informasi yang cukup untuk membuat keputusan.
  7. Data dikumpulkan secara terus menerus selama beberapa periode waktu.
  8. Kemampuan untuk melakukan analisis biaya-manfaat.

H. KELEMAHAN MARKETING INFORMATION SYSTEM

Kelemahan dari marketing information system adalah membutuhkan biaya dan tenaga kerja yang tinggi dan besar di awal waktu serta proses persiapan sistem informasi yang kompleks.

Minggu, 18 November 2018

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

APA ITU SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR ?????


Sistem Informasi Manufaktur adalah salah satu subsistem CBIS yang menyediakan informasi mengenai operasi produksi. Output dari Sistem Informasi Manufaktur digunakan untuk menciptakan dan mengoperasikan sistem produk fisik perusahaan.

Manajemen manufaktur menggunakan komputer baik sebagai sistem konseptual maupun sebagai suatu elemen dalam sistem produksi fisik. Computer-Aided Design (CAD), ComputerAided Manufacturing (CAM), dan Robotik semuanya menggambarkan cara menggunakan teknologi komputer dalam sistem fisik.

Awalnya terdapat sistem yang menentukan titik pemesanan kembali (ReOrder Point / ROP), kemudian datang konsep MRP, dimana MRP I dikenal sebagai Material Requirements Planning dan MRP II dikenal sebagai Manufacturing Resources Planning. • Sistem MRP menawarkan suatu cara untuk mencapai manajemen persediaan.


A. Subsistem Input Sistem Informasi Manufaktur

      Dalam model Sistem Informasi Manufaktur, Subsistem Input menyediakan data bagi database. • Subsistem Input terdiri dari : 1. SIA (Sistem Informasi Akuntansi)
                                               2. Industrial Engineering
                                               3. Intelijen Manufaktur Subsistem Input Sistem Informasi Manufaktur                                                       Sumber Internal Sumber Eksternal

1. SIA (Sistem Informasi Akuntansi)
    SIA (Sistem Informasi Akuntansi) mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi          manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasoknya. • Sistem Informasi Akuntansi menangkap data langsung (real time / waktu nyata) yang menjelaskan penggunaan sumber daya fisik.

2. Subsistem Industrial Engineering
    Subsistem Industrial Engineering terdiri dari proyek-proyek pengumpulan data khusus dari dalam perusahaan yang menetapkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk suatu produksi. • Subsistem Industrial Engineering menyediakan standar produksi yang memudahkan management by exception (manajemen terlibat jika sesuatu berjalan tidak sesuai rencana).

3. Subsistem Intelijen Manufaktur
   Subsistem Intelijen Manufaktur digunakan untuk mengumpulkan data dari lingkungan. • Subsistem Intelijen Manufaktur memungkinkan manajemen mengetahui perkembangan terakhir mengenai kegiatan pemasok dan serikat pekerjanya. • Pemasok dan serikat pekerja merupakan tanggung jawab khusus manufaktur.

B. Subsistem Database Sistem Informasi Manufaktur

Database adalah suatu kumpulan data komputer yang terintegrasi, diatur dan disimpan menurut cara tertentu sehingga mudah dalam hal pengambilan kembali.
Data yang masuk ke dalam database berasal dari subsistem input, yaitu :
1. Sumber Internal, terdiri dari SIA, Industrial Engineering.
2. Sumber Eksternal, terdiri dari Intelijen Manufaktur.
• Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari database.

C. Subsistem Output Sistem Informasi Manufaktur

Data input diubah menjadi informasi oleh subsistem output.
• Subsistem output terdiri dari :
1. Subsistem Produksi
2. Subsistem Persediaan
3. Subsistem Kualitas
4. Subsistem Biaya

1. Subsistem Produksi
    Subsistem Produksi menjelaskan tiap langkah dari proses transformasi (dari pemesanan bahan baku dari pemasok hingga pelepasan barang jadi ke pasar.

2. Subsistem Persediaan
    Subsistem Persediaan memelihara catatan konseptual dari material saat material bergerak dari bahan mentah menjadi barang dalam proses dan akhirnya barang jadi.  Tingkat persediaan perusahaan sangat penting karena menggambarkan investasi yang besar.

3. Subsistem Kualitas
    Subsistem Kualitas memastikan bahwa tingkat kualitas bahan baku yang diterima dari pemasok memenuhi standar persyaratan, kemudian melaporkan tingkat kualitas pada tiap tahap kritis dari proses tranformasi dan akhirnya memastikan bahwa kualitas barang jadi ada pada tingkat yang diinginkan.

4. Subsistem Biaya
    Subsistem Biaya membuat manajemen tetap mengetahui perkembangan terakhir mengenai biaya proses tranformasi dan kerugian potensial (potential loss). Subsistem Biaya memungkinkan manajemen mengendalikan biaya dari kegiatan transformasi produksi melalui umpan balik informasi.

D. KOMPUTER SEBAGAI BAGIAN DARI SISTEM FISIK

Telah banyak yang dicapai dalam penggunaan mesin yang dikendalikan oleh komputer dalam area produksi.
• Mesin-mesin tersebut berbiaya lebih murah daripada para pekerja manusia dan mempu berkinerja      lebih baik dalam beberapa hal.
• Suatu perusahaan harus memamnfaatkan teknologi komputer jika ingin bertahan dalam pasar dunia.

1.  Computer-Aided Design (CAD)
    - CAD (Computer-Aided Design) melibatkan pengguna komputer untuk membantu rancangan               produk yang akan dimanufaktur.
    - CAD disebut juga CAE (Computer Aided Enginering).
    - CAD pertama-tama muncul dalam industri dirgantara sekitar tahun 1960-an dan kemudian                  diadopsi oleh pembuat mobil.
    - CAD kemudian digunakan untuk merancang segala sesuatu dari struktur rumit, seperti bangunan        dan jembatan hingga bagian-gabian kecil.

2.  Computer-Aided Manufacturing (CAM)
    - CAM (Computer-Aided Manufacturing) adalah penerapan komputer dalam produksi.
    - Mesin produksi khusus yang dikendalikan komputer mampu menghasilkan produk sesuai                    spesifikasi yang diperoleh dari database rancangan.
    - Melalui CAM, produksi dapat berjalan lebih cepat dan presisi (ketelitian) yang tinggi                          memungkinkan lebih sedikit bagian yang cacat dan terbuang percuma.

3.  Robotik
    Robotik melibatkan pengguna robot industrial (Industrial Robots / IR), alat yang secara otomatis        melaksanakan tugas tertentu dalam proses manufaktur.

E. KOMPUTER SEBAGAI SISTEM INFORMASI

    Sistem Informasi Manufaktur digunakan untuk menjelaskan subsistem CBIS yang menyediakan          informasi mengenai operasi produksi.
    Output dari Sistem Informasi Manufaktur digunakan untuk menciptakan dan mengoperasikan              sistem produk fisik perusahaan.

SUMBER : SLIDE PERT. 9

Rabu, 24 Oktober 2018

ORGANISASI FILE & AKSES FILE

ORGANISASI FILE & AKSES FILE

A. Definisi File

•Secara umum dikatakan bahwa file merupakan kumpulan sejumlah komponen dengan jumlah tidak    tertentu dan biasanya tersimpan dalam suatu media penyimpanan luar.
•Misalnya dalam harddisk tersimpan nama-nama file seperti file dokumen (*.doc), file spreadsheet     (*.xls), file image (*.jpg), file musik (*.mp3), file film (*.avi).

•Dapat juga dikatakan bahwa file adalah kumpulan dari record, dimana record merupakan kimpulan   dari field.



B. Tipe dari File

File yang kita kenal mempunyai beberapa tipe yang berbeda, antara lain :
1. File Master
2. File Input atau File Transaksi
3. File Laporan
4. File Backup atau File Pelindung
5. File Kerja atau Temporary File
6. File Library atau File Pustaka

1.1 File Master
1. File Referensi
•Data yang tetap dimana pengolahan terhadap data tersebut memerlukan waktu yang lama.
2. File Dinamik
•Datayangadadalamfileberubahtergantungtransaksi.

1.2 File Input atau File Transaksi
Berisi data masukan berupa data transaksi dimana data-data tersebut akan diolah oleh komputer.

•Macam file transaksi yang ada pada lembaga pendidikan adalah file Ujian, File Nilai dan file Pembayaran.

1.3 File Laporan
- Berisi informasi yang akan ditampilkan.
- Biasanya, file ini berisi informasi yang akan ditampilkan dalam sebuah laporan.

1.4 File Backup atau File Pelindung
-Berisi salinan data-data yang masih aktif didatabase pada suatu waktu tertentu.

-File ini berisikan salinan (copy) dari suatu file, entah file master maupun file transaksi.

1.5 File Kerja atau Temporary File
- File ini berisi data yang sifatnya sementara (tidak permanen) dalam arti hanya numpang lewat saja,     tetapi file ini dapat berfungsi untuk mempercepat dan optimalisasi dari pengolahan data

1.6 File Library atau File Pustaka
- File ini berisi program-program bantu yang dapat berfungsi untuk mempercepat dan optimalisasi dari pengolahan data.


C. ORGANISASI & AKSES FILE

Ada beberapa tipe organisasi file data yang digunakan, yaitu susunan berurutan(sequential), berurutan di indeks(indexed sequential), acak(random), dan acak di indeks(indexed random).
Tujuan organisasi data di dalam pemrograman terstruktur adalah:
1. Untuk menyediakan sarana pencarian record bagi pengolahan, seleksi, atau penyaringan.

2. Memudahkan penciptaan atau pemeliharaan file.


Organisasi file data harus mempertimbangkan beberapa hal penting, yaitu sebagai berikut:
1. Kemudahan dalam penyimpanan dan pengambilan data.
2.Kecepatan akses data/efisiensi akses.
3.Efisiensi penggunaan media penyimpanan(storage
device).

SUMBER : SLIDE PERTEMUAN KE 6