Rabu, 28 November 2018

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

A. Definisi Sistem Informasi Eksekutif

Eksekutif adalah manajer pada tingkat atas dari struktur organisasi yang berpengaruh kuat pada perusahaan, dan terlibat dalam perencanaan strategis dan menetapkan kebijakan perusahaan.
Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System) atau EIS merupakan suatu
sistem yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja perusahaan secara
keseluruhan.
nformasi tambahan mengenai apa saja yang dilakukan eksekutif, dikemukakan oleh 3 ahli teori manajemen, yaitu Henry Fayol, Henry Mintzbert, dan Jon Kotter.
 
 
 Fungsi Manajemen Henry Fayo :

1. Planning (Merencanakan)
    manajer merencanakan apa yang akan dilakukan.
2. Organizing (Mengorganisasikan)
    manajer mengorganisasikan untuk mencapai rencana tsb.
3. Staffing (Menyusun Staf)
    manajer menyusun para staf untuk melaksanakan rencana yang telah ditentukan.
4. Directing (Mengarahkan)
    manajer mengarahkan sumber daya yang ada untuk menjalankan rencananya.
5.Controling (Mengendalikan)
   manajer mengendalikansumber daya yang dimiliki dan menjaganya agar tetapberoperasi   secara optimal.
 
 
B. Cara Eksekutif Berpikir
 Prof. Daniel J. Isenberg dari Harvard melakukan penelitian mengenai proses berpikir para eksekutif untuk mendapatkan pandangan tentang apa yang dipikirkan eksekutif dan bagaimana mereka menerapkan pikiran - pikiran tersebut.
 
 1. Apa yang dipikirkan Eksekutif
    Menurut Isenberg, eksekutif berpikir mengenai 2 masalah, yaitu :
    1.Bagaimana membuat sesuatu dapat dilaksanakan ?
     2. Bagaimana menangani sejumlah masalah

2. Proses Berpikir saat Memecahkan Masalah
   -  Menurut Isenberg, eksekutif banyak menggunakanintuisi pada tiap langkah dalam    prosespemecahan masalah.
   -  Intuisi berperan penting pada tingkat eksekutif karena sifat masalah yang dihadapi merupakan tidak terstruktur dan juga luasnya pengalaman eksekutif yang dapat diterapkan.
 
 
C. Kebutuhan Informasi Eksekutif yang Unik
 1           1. Penelitian Mintzberg
           Mintzberg mendefinisikan 5 kegiatan dasar yang membentuk waktu CEO :
 
          1. Tugas administrasi (22 %)
          2. Panggilan telepon (6%)
          3. Pertemuan tidak terjadwal (10%)
          4. Pertemuan terjadwal (59%)
          5. Kunjungan (3%)
 
             2. Penelitian Jones dan McLeod
         
         1.Sebagian besar informasi eksekutif berasal
            dari sumber daya lingkungan (eksternal) tetapi
            informasi internal diberi nilai lebih tinggi
        2. Sebagian besar informasi eksekutif berbentuk
            tertulis, tetapi informasi lisan diberi nilai lebih
            tinggi
        3. Para eksekutif mendapatkan sangat sedikit
            informasi langsung dari komputer
 
 
 
 D.  Aplikasi SIE
  

Manufaktur
Manufaktur adalah transformasi bahan baku menjadi barang jadi untuk dijual, atau proses menengah melibatkan produksi atau menyelesaikan semi manufaktur. Ini adalah industri dengan cabang yang luas dan produksi sekunder. Kontrol operasional manufaktur berfokus pada operasi sehari-hari, dan ide utama dari proses ini adalah efektivitas dan efisiensi.

Pemasaran
Dalam sebuah organisasi, eksekutif pemasaran bertugas mengelola sumber-sumber pemasaran yang tersedia untuk menciptakan masa depan yang lebih efektif. Untuk ini, mereka perlu membuat penilaian tentang risiko dan ketidakpastian proyek dan dampaknya pada perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk membantu eksekutif pemasaran dalam membuat keputusan pemasaran yang efektif, SIE dapat diterapkan. SIE menyediakan prediksi penjualan, yang dapat memungkinkan para pemimpin pasar untuk membandingkan penjualan dengan penjualan masa lalu. SIE juga menawarkan pendekatan harga produk, yang ditemukan dalam analisis usaha.

Keuangan
Analisis keuangan adalah salah satu langkah yang paling penting untuk perusahaan sekarang. Eksekutif perlu menggunakan rasio keuangan dan analisis arus kas untuk memperkirakan tren dan membuat keputusan investasi modal. SIE mengintegrasikan perencanaan atau anggaran dengan kontrol pelaporan kinerja, dan hal ini dapat sangat membantu untuk membiayai eksekutif. SIE fokus pada kinerja akuntabilitas keuangan, dan mengakui pentingnya biaya standar dan penganggaran fleksibel dalam mengembangkan kualitas informasi disediakan untuk semua tingkat eksekutif.

E. Keuntungan dan Kerugian

Keuntungan dari EIS

  • Penggunaan yang mudah untuk eksekutif tingkat tinggi , pengalaman luas komputer tidak diperlukan dalam operasi
  • Menyediakan pengiriman tepat waktu dari ringkasan informasi perusahaan
  • Informasi yang disediakan lebih mudah dipahami
  • SIE  menyediakan pengiriman tepat waktu informasi. Manajemen dapat membuat keputusan segera. 
  • Meningkatkan pelacakan informasi
  • Menawarkan efisiensi untuk pengambil keputusan

Kerugiaan dari EIS

  • Tergantung sistem
  • Fungsi terbatas, dengan desain
  • Informasi yang berlebihan untuk beberapa manajer
  • Sulit untuk mengukur manfaat
  • Biaya operasional tinggi
  • Sistem dapat menjadi lambat, besar dan sulit untuk dikelola
  • Perlu proses internal yang baik untuk pengelolaan data
  • Kurang dapat diandalkan dan pengamanan data yang kurang

F. Karakeristik Teknologi Informasi untuk SIE

Adapun karakteristik teknologi informasi yang dibutuhkan oleh SIE sebagai berikut :
  • Executive-friendly, sesuai dengan keahlian mengoperasikan komputer yang dimiliki oleh kalangan eksekutif. Mudah digunakan dan mudah dipelajari.
  • Memungkinkan pengguna untuk meng-undo prosedur atau kembali ke tampilan layar yang diakses sebelumnya.
  • Memiliki on-line help.
  • Sesuai dengan kebutuhan eksekutif dalam hal kecepatan.
  • Graphic-oriented dan dapat menampilkan tampilan grafis yang bervariasi, sesuai dengan kebutuhan.
G. Komponen SIE
     1.1 Perangkat Keras
     Ketika membicarakan tentang perangkat keras komputer dalam lingkunagn SIE, kita harus fokus pada perangkat keras yang dibutuhkan para eksekutif. Para eksekutif harus diutamakan dan kebutuhannya harus ditentukan sebelum perangkat keras dapat dipilih. Perangkat keras dasar yang dibutuhkan untuk suatu SIE ada empat komponen:
  • Perangkat Input. Perangkat ini memungkinkan eksekutif untuk masuk, memverifikasi dan memperbarui data segera.
  • Unit Pemroses Sentral , penting karena akan mengontrol komponen sistem komputer lain.
  • File penyimpan data. Para eksekutif dapat menggunakan ini untuk menyimpan informasi bisnis yang berguna, dan bagian ini juga membantu eksekutif untuk mencari sejarah informasi bisnis dengan mudah.
  • Perangkat output, yang memberikan rekaman visual atau permanen bagi para eksekutif untuk menyimpan atau membaca. Perangkat ini mengacu pada perangkat keluaran gambar seperti monitor atau printer
    1.2  Antarmuka Pengguna            SIE  harus efisien untuk mengambil data yang relevan bagi para pengambil keputusan, sehingga antarmuka pengguna sangat penting. Beberapa jenis antarmuka dapat tersedia untuk struktur SIE, laporan terjadwal pertanyaan/ jawaban, menu didorong, perintah bahasa, bahasa alam, dan input/output.

    1.3  Telekomunikasi
            Desentralisasi menjadi tren saat ini di perusahaan, telekomunikasi akan memainkan peran penting dalam sistem informasi jaringan. Transmisi data dari satu tempat ke yang lain telah menjadi penting untuk membangun jaringan yang handal. Selain itu, telekomunikasi dalam EIS dapat mempercepat kebutuhan atas akses ke data terdistribusi.


 

 SUMBER : - SLIDE PERTEMUAN 11
                   - http://fairuzelsaid.upy.ac.id/sie-sistem-informasi-eksekutif/

1
 

 
 

Rabu, 21 November 2018

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

A. Definisi Sistem Informasi Pemasaran


Pemasaranadalah kegiatan perorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan, pendistribusian, promosi dan penentuan harga barang, jasadan gagasan.
Sistem Informasi Pemasaranmerupakan subset dari SIM yang menyediakan informasi untuk memecahkan masalah pemasaran perusahaan.


B. TUJUAN MARKETING INFORMATION SYSTEM

Secara garis besar tujuan dari sistem informasi pemasaran adalah:
  1. Menyediakan informasi yang berkaitan dengan situasi internal (sumber daya perusahaan) dan situasi eksternal seperti: perilaku konsumen, pesaing, saluran distribusi, kebijakan publik dan tujuan lain yang diinginkan manajemen pemasaran.
  2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, penetapan sasaran, strategi, program, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
  3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

C. RUANG LINGKUP MARKETING INFORMATION SYSTEM

Lingkup pemasaran terdiri dari:
  1. Barang
  2. Jasa
  3. Pengalaman
  4. Peristiwa
  5. Orang
  6. Tempat
  7. Properti
  8. Organisasi
  9. Informasi
  10. Gagasan

D. STRUKTUR UTAMA

Menurut Robert Jamon (2003), sistem MKIS mengarah pada empat komponen: (1) Antarmuka Pengguna, (2) Perangkat Lunak Aplikasi, (3) Database, dan (4) Dukungan Sistem. Berikut ini adalah deskripsi dari masing-masing komponen ini.
  1. Pengguna Antarmuka. Unsur penting dari Sistem Informasi Pemasaran adalah manajer yang akan menggunakan sistem dan antarmuka yang mereka butuhkan untuk secara efektif menganalisis dan menggunakan informasi pemasaran. Desain sistem akan tergantung pada jenis keputusan yang diperlukan oleh manajer.
  2. Aplikasi Perangkat Lunak. Adalah program yang menggunakan pembuat keputusan pemasaran untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengelola data untuk tujuan mengembangkan informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan pemasaran.
  3. Database Marketing. Database pemasaran adalah suatu sistem di mana file data pemasaran diatur dan disimpan.
  4. Dukungan Sistem. Komponen ini terdiri dari manajer sistem yang mengelola dan memelihara aset sistem termasuk perangkat lunak dan perangkat keras jaringan, memantau kegiatan dan memastikan bahwa sistem patuh terhadap kebijakan organisasi
E. KOMPONEN YANG MEMBENTUK MARKETING                              INFORMATION SYSTEM

Menurut Philip Kotler, empat komponen yang membentuk sistem MKIS adalah Laporan internal (Records) Sistem, Sistem Riset Pemasaran, Sistem Intelijen Pemasaran, dan Sistem Pendukung Pemasaran Keputusan.
  1. Internal Laporan Sistem: Ini catatan berbagai data dari departemen yang berbeda dari sebuah perusahaan, yang dianggap sebagai sumber utama informasi.
  2. Marketing Sistem Intelijen: Ini adalah sumber utama yang digunakan oleh manajer untuk memperoleh informasi harian dari lingkungan eksternal, maka membantu manajer untuk bereaksi terhadap berubah dengan cepat.
  3. Marketing Sistem Penelitian: Hal ini digunakan untuk mengumpulkan data primer dan sekunder, dan menampilkan hasilnya dalam bentuk laporan.
  4. Marketing Sistem Pendukung Keputusan: Dibandingkan dengan penyediaan data oleh tiga sistem sebelumnya, lebih berfokus pada pengolahan data [2]


F. MANFAAT MARKETING INFORMATION SYSTEM

  1. Mengetahui apa saja kebutuhan pelanggan
    Sistem informasi pemasran mengolah data-data pemasaran sehingga perusahaan dapat mengetahui barang atau jasa apa yang disukai atau tidak disukai oleh pelanggan serta kebutuhan mengenai barang atau jasa apa saja yang diinginkan oleh pelanggan. Dengan adanya sistem informasi pemasaran yang akurat dapat dijadikan acuan manajer atau pimpinan dalam mengambil keputusan untuk memproduksi atau menyediakan suatu barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
  2. Mengetahui Perencanaan Strategi yang lebih efisien dan efektif
    Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi pemasaran dapat digunakan untuk membuat perencanaan dan pemasaran yang lebih efisien dan efektif sehingga membuat perusahaan mampu mencapai sasaran pemasaran.
  3. Mengetahui Pesaing-pesaing yang mengancam perusahaan
    Informasi yang didapatkan dari sistem informasi pemasaran akan mengidentifikasikan dan meramalkan masalah-masalah pesaing yang akan mengancam kemajuan perusahaan atau usaha. Informasi yang dihasilkan juga dapat membantu menentukan keunggulan bersaing perusahaan atau usaha, misalnya harga yang lebih murah ataupun diferensiasi barang yang lebih bervariasi sehingga dapat dijadikan solusi untuk mengatasi pesaing yang akan mengancam kemajuan perusahaan atau usaha.

G. KEUNTUNGAN MARKETING INFORMATION SYSTEM

  1. Dilakukannya pengumpulan data.
  2. Sebuah perspektif yang luas.
  3. Penyimpanan data penting.
  4. Menghindari krisis.
  5. Rencana pemasaran yang terkoordinasi.
  6. Kecepatan dalam memperoleh informasi yang cukup untuk membuat keputusan.
  7. Data dikumpulkan secara terus menerus selama beberapa periode waktu.
  8. Kemampuan untuk melakukan analisis biaya-manfaat.

H. KELEMAHAN MARKETING INFORMATION SYSTEM

Kelemahan dari marketing information system adalah membutuhkan biaya dan tenaga kerja yang tinggi dan besar di awal waktu serta proses persiapan sistem informasi yang kompleks.

Minggu, 18 November 2018

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

APA ITU SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR ?????


Sistem Informasi Manufaktur adalah salah satu subsistem CBIS yang menyediakan informasi mengenai operasi produksi. Output dari Sistem Informasi Manufaktur digunakan untuk menciptakan dan mengoperasikan sistem produk fisik perusahaan.

Manajemen manufaktur menggunakan komputer baik sebagai sistem konseptual maupun sebagai suatu elemen dalam sistem produksi fisik. Computer-Aided Design (CAD), ComputerAided Manufacturing (CAM), dan Robotik semuanya menggambarkan cara menggunakan teknologi komputer dalam sistem fisik.

Awalnya terdapat sistem yang menentukan titik pemesanan kembali (ReOrder Point / ROP), kemudian datang konsep MRP, dimana MRP I dikenal sebagai Material Requirements Planning dan MRP II dikenal sebagai Manufacturing Resources Planning. • Sistem MRP menawarkan suatu cara untuk mencapai manajemen persediaan.


A. Subsistem Input Sistem Informasi Manufaktur

      Dalam model Sistem Informasi Manufaktur, Subsistem Input menyediakan data bagi database. • Subsistem Input terdiri dari : 1. SIA (Sistem Informasi Akuntansi)
                                               2. Industrial Engineering
                                               3. Intelijen Manufaktur Subsistem Input Sistem Informasi Manufaktur                                                       Sumber Internal Sumber Eksternal

1. SIA (Sistem Informasi Akuntansi)
    SIA (Sistem Informasi Akuntansi) mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi          manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasoknya. • Sistem Informasi Akuntansi menangkap data langsung (real time / waktu nyata) yang menjelaskan penggunaan sumber daya fisik.

2. Subsistem Industrial Engineering
    Subsistem Industrial Engineering terdiri dari proyek-proyek pengumpulan data khusus dari dalam perusahaan yang menetapkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk suatu produksi. • Subsistem Industrial Engineering menyediakan standar produksi yang memudahkan management by exception (manajemen terlibat jika sesuatu berjalan tidak sesuai rencana).

3. Subsistem Intelijen Manufaktur
   Subsistem Intelijen Manufaktur digunakan untuk mengumpulkan data dari lingkungan. • Subsistem Intelijen Manufaktur memungkinkan manajemen mengetahui perkembangan terakhir mengenai kegiatan pemasok dan serikat pekerjanya. • Pemasok dan serikat pekerja merupakan tanggung jawab khusus manufaktur.

B. Subsistem Database Sistem Informasi Manufaktur

Database adalah suatu kumpulan data komputer yang terintegrasi, diatur dan disimpan menurut cara tertentu sehingga mudah dalam hal pengambilan kembali.
Data yang masuk ke dalam database berasal dari subsistem input, yaitu :
1. Sumber Internal, terdiri dari SIA, Industrial Engineering.
2. Sumber Eksternal, terdiri dari Intelijen Manufaktur.
• Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari database.

C. Subsistem Output Sistem Informasi Manufaktur

Data input diubah menjadi informasi oleh subsistem output.
• Subsistem output terdiri dari :
1. Subsistem Produksi
2. Subsistem Persediaan
3. Subsistem Kualitas
4. Subsistem Biaya

1. Subsistem Produksi
    Subsistem Produksi menjelaskan tiap langkah dari proses transformasi (dari pemesanan bahan baku dari pemasok hingga pelepasan barang jadi ke pasar.

2. Subsistem Persediaan
    Subsistem Persediaan memelihara catatan konseptual dari material saat material bergerak dari bahan mentah menjadi barang dalam proses dan akhirnya barang jadi.  Tingkat persediaan perusahaan sangat penting karena menggambarkan investasi yang besar.

3. Subsistem Kualitas
    Subsistem Kualitas memastikan bahwa tingkat kualitas bahan baku yang diterima dari pemasok memenuhi standar persyaratan, kemudian melaporkan tingkat kualitas pada tiap tahap kritis dari proses tranformasi dan akhirnya memastikan bahwa kualitas barang jadi ada pada tingkat yang diinginkan.

4. Subsistem Biaya
    Subsistem Biaya membuat manajemen tetap mengetahui perkembangan terakhir mengenai biaya proses tranformasi dan kerugian potensial (potential loss). Subsistem Biaya memungkinkan manajemen mengendalikan biaya dari kegiatan transformasi produksi melalui umpan balik informasi.

D. KOMPUTER SEBAGAI BAGIAN DARI SISTEM FISIK

Telah banyak yang dicapai dalam penggunaan mesin yang dikendalikan oleh komputer dalam area produksi.
• Mesin-mesin tersebut berbiaya lebih murah daripada para pekerja manusia dan mempu berkinerja      lebih baik dalam beberapa hal.
• Suatu perusahaan harus memamnfaatkan teknologi komputer jika ingin bertahan dalam pasar dunia.

1.  Computer-Aided Design (CAD)
    - CAD (Computer-Aided Design) melibatkan pengguna komputer untuk membantu rancangan               produk yang akan dimanufaktur.
    - CAD disebut juga CAE (Computer Aided Enginering).
    - CAD pertama-tama muncul dalam industri dirgantara sekitar tahun 1960-an dan kemudian                  diadopsi oleh pembuat mobil.
    - CAD kemudian digunakan untuk merancang segala sesuatu dari struktur rumit, seperti bangunan        dan jembatan hingga bagian-gabian kecil.

2.  Computer-Aided Manufacturing (CAM)
    - CAM (Computer-Aided Manufacturing) adalah penerapan komputer dalam produksi.
    - Mesin produksi khusus yang dikendalikan komputer mampu menghasilkan produk sesuai                    spesifikasi yang diperoleh dari database rancangan.
    - Melalui CAM, produksi dapat berjalan lebih cepat dan presisi (ketelitian) yang tinggi                          memungkinkan lebih sedikit bagian yang cacat dan terbuang percuma.

3.  Robotik
    Robotik melibatkan pengguna robot industrial (Industrial Robots / IR), alat yang secara otomatis        melaksanakan tugas tertentu dalam proses manufaktur.

E. KOMPUTER SEBAGAI SISTEM INFORMASI

    Sistem Informasi Manufaktur digunakan untuk menjelaskan subsistem CBIS yang menyediakan          informasi mengenai operasi produksi.
    Output dari Sistem Informasi Manufaktur digunakan untuk menciptakan dan mengoperasikan              sistem produk fisik perusahaan.

SUMBER : SLIDE PERT. 9